BEBAS DENGAN JILBAB

Sabtu, 07 Januari 2012

          Perempuan muslimah hendaknya menggunakan jilbab, namun yang adalah model jilbab itu sendiri. Jilbab adalah kain panjang yang menutupi kepala dan rambut,berbagai model jilba mulai dari jilbab gaul, hingga jilbab yang menutup seluruh badan atau yang masyrakat umum sebut jilbab cadar. Jilbab sangat erat kaitannya dengan hijab yang merupakan “pembatas” atau “penutup”. Hijab sering jumpai pada acara-acara keagamaan untuk
membatasi antara perempuan dan laki-laki. Perempuan sangat ditekankan agar mampu menjaga hijabnya, dalam artian mampu menutup atau menjaga batasan-batasan  terhadap dirinya. Seperti jilbab misalnya yang digunakan untuk menutup atau menjaga batasan aurat
yang tidak boleh terlihat oleh orang bukan muhrimnya.
Kontrversi penggunaan hijab oleh berbagai kalangan baik di dalam maupun di luar negeri berkembang pesat sejak 20 tahun terakhir, dan ada yang berujung pada penolakan hijab itu sendiri.


              Begitupun dengan jilbab yang banyak kontroversi. Dalam islam, peraturan tentang hijab/jilbab sangat jelas, ayatnya sudah sama kita tahu bias dibaca pada ayat al-azhab;59 (Hai Nabi, kataknlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin; “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabanya keseluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di gannggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang) dan an-nur;31 (Katakanlah kepada perempuan yang beriman:”Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki meraka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau perempuan-perempuan islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak memiliki keinginan  (terhadap perempuan) atau anak-anak yang belum mengeti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang beriman supaya kamu beruntung). Jika kemudian ada ulama atau ahli agama yanjg menyatakan hijab tidak wajib, ini semata-mata kerena kemampuan penafsiran mereka, atau kesengajaan beberapa kalangan yang menjadikan jilbab atau hijab sebagai trend atau komoditas dangan untuk kepentingan kapitalisme, bukan lagi murni untuk menutup aurat. Hijab dimaksudkan untuk menutupi dan menyembunyikan bagian-bagian tubuh perempuan yang menerik dan mempesona serta mengontrol pengumbaran daya tarik seksual seorang perempuan secara tidak layak dalam masyarakat yang  bersangkutan. Islam mengakui laki-laki dan perempuan atas dasar  realitas-realitas yang ada dan hukum-hukum yang mengatur aksistensi manusia, dan islam benar-benar menyadari fakta bahwa laki-laki dan perempuan salain memliki daya tarik satu sama lain. Walaupun daya tarik kini meliputi segaala dimensi eksistensi laki-laki dan perempuan, namun menifestsinya yang paling dangkal adalah adanya saling keterkaitan lahiriah satu sama lain. Banyak pula yang mengatakan bahwa hijab itu menghabat aktivitas, berjilbab itu susah, bahkan ada yang mengatakan dengan Hijab kita akan sulit jodoh, membuat kita tersingkir dari pergaulan, Hijab itu eksklusif, Jilbab itu ekstem.
              Kita akan memperjelas mengnai hijab akan sangat keliru dan cenderung premature. Pertanyaan sebenarnya adalah lelaki macam apa yang hendak dijadikan pasangan? Kalau ingin berjodoh dangan artis Hollywood dan artis boy band, maka memang benar hijab akan mempersulit Anda untuk mencapai tujuan. Karena biasanya jadi mereka lebih mengutamakan style dan wajah yang indah. Menginginkan tubuh istrinya untuk bias dipandangi dan dipuji-puji oleh orang lain. Tapi kalau lelaki yang Anda inginkan adalah yang saleh, taat pada agama, setia, tidak menilai perempuan dari fisiknya saja, maka justru tidak  ber-hijab akan membuat Anda menjadi perawan tua. Lagipula, kalau dipikir-pikir, justru para akhwat yang ber-hijab itulah yang (secara rata-rata) lebih cepat menikah. Kecuali jika anda ingin tubuh Anda dipandangi oleh orang  banyak dan kemudian diberi skor (maaf) hijab itu tidak perlu. (penulis azzalia bahtiar, edisi 10)

0 komentar:

Posting Komentar

Sabtu, 07 Januari 2012

BEBAS DENGAN JILBAB

          Perempuan muslimah hendaknya menggunakan jilbab, namun yang adalah model jilbab itu sendiri. Jilbab adalah kain panjang yang menutupi kepala dan rambut,berbagai model jilba mulai dari jilbab gaul, hingga jilbab yang menutup seluruh badan atau yang masyrakat umum sebut jilbab cadar. Jilbab sangat erat kaitannya dengan hijab yang merupakan “pembatas” atau “penutup”. Hijab sering jumpai pada acara-acara keagamaan untuk
membatasi antara perempuan dan laki-laki. Perempuan sangat ditekankan agar mampu menjaga hijabnya, dalam artian mampu menutup atau menjaga batasan-batasan  terhadap dirinya. Seperti jilbab misalnya yang digunakan untuk menutup atau menjaga batasan aurat
yang tidak boleh terlihat oleh orang bukan muhrimnya.
Kontrversi penggunaan hijab oleh berbagai kalangan baik di dalam maupun di luar negeri berkembang pesat sejak 20 tahun terakhir, dan ada yang berujung pada penolakan hijab itu sendiri.


              Begitupun dengan jilbab yang banyak kontroversi. Dalam islam, peraturan tentang hijab/jilbab sangat jelas, ayatnya sudah sama kita tahu bias dibaca pada ayat al-azhab;59 (Hai Nabi, kataknlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin; “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabanya keseluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di gannggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang) dan an-nur;31 (Katakanlah kepada perempuan yang beriman:”Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki meraka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau perempuan-perempuan islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak memiliki keinginan  (terhadap perempuan) atau anak-anak yang belum mengeti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang beriman supaya kamu beruntung). Jika kemudian ada ulama atau ahli agama yanjg menyatakan hijab tidak wajib, ini semata-mata kerena kemampuan penafsiran mereka, atau kesengajaan beberapa kalangan yang menjadikan jilbab atau hijab sebagai trend atau komoditas dangan untuk kepentingan kapitalisme, bukan lagi murni untuk menutup aurat. Hijab dimaksudkan untuk menutupi dan menyembunyikan bagian-bagian tubuh perempuan yang menerik dan mempesona serta mengontrol pengumbaran daya tarik seksual seorang perempuan secara tidak layak dalam masyarakat yang  bersangkutan. Islam mengakui laki-laki dan perempuan atas dasar  realitas-realitas yang ada dan hukum-hukum yang mengatur aksistensi manusia, dan islam benar-benar menyadari fakta bahwa laki-laki dan perempuan salain memliki daya tarik satu sama lain. Walaupun daya tarik kini meliputi segaala dimensi eksistensi laki-laki dan perempuan, namun menifestsinya yang paling dangkal adalah adanya saling keterkaitan lahiriah satu sama lain. Banyak pula yang mengatakan bahwa hijab itu menghabat aktivitas, berjilbab itu susah, bahkan ada yang mengatakan dengan Hijab kita akan sulit jodoh, membuat kita tersingkir dari pergaulan, Hijab itu eksklusif, Jilbab itu ekstem.
              Kita akan memperjelas mengnai hijab akan sangat keliru dan cenderung premature. Pertanyaan sebenarnya adalah lelaki macam apa yang hendak dijadikan pasangan? Kalau ingin berjodoh dangan artis Hollywood dan artis boy band, maka memang benar hijab akan mempersulit Anda untuk mencapai tujuan. Karena biasanya jadi mereka lebih mengutamakan style dan wajah yang indah. Menginginkan tubuh istrinya untuk bias dipandangi dan dipuji-puji oleh orang lain. Tapi kalau lelaki yang Anda inginkan adalah yang saleh, taat pada agama, setia, tidak menilai perempuan dari fisiknya saja, maka justru tidak  ber-hijab akan membuat Anda menjadi perawan tua. Lagipula, kalau dipikir-pikir, justru para akhwat yang ber-hijab itulah yang (secara rata-rata) lebih cepat menikah. Kecuali jika anda ingin tubuh Anda dipandangi oleh orang  banyak dan kemudian diberi skor (maaf) hijab itu tidak perlu. (penulis azzalia bahtiar, edisi 10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar